MOBIL BEKAS : Saat ini membeli kendaraan bermotor dengan cara kredit dan ditambah lagi mendapatkan surat izin mengemudi melalui jalur belakang terbilang mudah. Hasil dan dampak yang terjadi adalah banyak orang yang tak mengerti tata aturan berkendara yang tepat saat di jalan.
Seberapa sering Anda saat mengemudi dibuat kesal dan jengkel karena pengendara lain berperilaku yang tak tahu aturan di jalan? Atau bahkan diri Anda sendiri yang saat ini juga kurang paham bagaimana harus bersikap di jalan raya saat mengendarai kendaraan yang baik.
Yang harus dipahami adalah kapan dan di mana waktu yang tepat harus berakselerasi atau'ngebut' dan tidak saat di jalan. Hal ini yang kerap kali menjadi salah kaprah dalam pemahaman setiap orang. Hasilnya yang kerap terjadi adalah kecelakaan atau bahkan bisa berurusan dengan kepolisian.
Ilustrasi berakselerasi dengan kecepatan tinggi
Ilustrasi berakselerasi dengan kecepatan tinggi
Melakukan akselerasi atau ngebut tentu diperlukan tapi pada saat yang tepat. Melakukan perjalanan dalam kota dengan lajur yang padat sangat tidak tepat untuk berkendara dengan kecepatan tinggi atau sering berakselerasi mendadak.
Jika hal ini yang sering Anda lakukan dampaknya adalah, tekanan darah lebih cepat naik, detak jantung meningkat cepat, membahayakan pengendara lain dan diri sendiri. Kemudian dampak negatif lain yang akan terjadi adalah borosnya bahan bakar kendaraan.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk ngebut dan berakselerasi dengan cepat? Pertama di saat hendak mendahului kendaraan lain, tapi dengan catatan kondisi jalan dan jarak harus sangat diperhitungkan. Jangan memaksakan mendahului kendaraan lain dengan risiko mengambil lajur berlawanan dengan kendaraan lain yang juga sedang melaju dalam kecepatan tinggi.
Selanjutnya pentingnya akselerasi adalah saat hendak menyeberang jalan. Sekali lagi perhitungan waktu dan jarak yang akurat dalam bertindak menjadi faktor penting. Jika terlalu lambat maka bisa membahayakan, sehingga sebuah akselerasi sesaat sangat penting.
Nah, di luar semua hal tersebut apalagi berkendara di dalam kota biasakan untuk berkendara normal dan santai. Mengingat padatnya arus lalu lintas juga bisa membuat tingkat emosi meningkat dengan cepat. Jika Anda berkendara dengan santai naiknya tekan darah ke otak bisa terminimalisasikan. Selain itu dengan berkendara santai efisiensi bahan bakar juga bisa lebih irit dan polusi udara bisa berkurang.
Bagi yang masih suka ngebut tanpa peduli tempat dan waktu, video berikut bisa menjadi pengingat bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
Seberapa sering Anda saat mengemudi dibuat kesal dan jengkel karena pengendara lain berperilaku yang tak tahu aturan di jalan? Atau bahkan diri Anda sendiri yang saat ini juga kurang paham bagaimana harus bersikap di jalan raya saat mengendarai kendaraan yang baik.
Yang harus dipahami adalah kapan dan di mana waktu yang tepat harus berakselerasi atau'ngebut' dan tidak saat di jalan. Hal ini yang kerap kali menjadi salah kaprah dalam pemahaman setiap orang. Hasilnya yang kerap terjadi adalah kecelakaan atau bahkan bisa berurusan dengan kepolisian.
Ilustrasi berakselerasi dengan kecepatan tinggi
Ilustrasi berakselerasi dengan kecepatan tinggi
Melakukan akselerasi atau ngebut tentu diperlukan tapi pada saat yang tepat. Melakukan perjalanan dalam kota dengan lajur yang padat sangat tidak tepat untuk berkendara dengan kecepatan tinggi atau sering berakselerasi mendadak.
Jika hal ini yang sering Anda lakukan dampaknya adalah, tekanan darah lebih cepat naik, detak jantung meningkat cepat, membahayakan pengendara lain dan diri sendiri. Kemudian dampak negatif lain yang akan terjadi adalah borosnya bahan bakar kendaraan.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk ngebut dan berakselerasi dengan cepat? Pertama di saat hendak mendahului kendaraan lain, tapi dengan catatan kondisi jalan dan jarak harus sangat diperhitungkan. Jangan memaksakan mendahului kendaraan lain dengan risiko mengambil lajur berlawanan dengan kendaraan lain yang juga sedang melaju dalam kecepatan tinggi.
Buat Penumpang Semakin Nyaman
Selanjutnya pentingnya akselerasi adalah saat hendak menyeberang jalan. Sekali lagi perhitungan waktu dan jarak yang akurat dalam bertindak menjadi faktor penting. Jika terlalu lambat maka bisa membahayakan, sehingga sebuah akselerasi sesaat sangat penting.
Nah, di luar semua hal tersebut apalagi berkendara di dalam kota biasakan untuk berkendara normal dan santai. Mengingat padatnya arus lalu lintas juga bisa membuat tingkat emosi meningkat dengan cepat. Jika Anda berkendara dengan santai naiknya tekan darah ke otak bisa terminimalisasikan. Selain itu dengan berkendara santai efisiensi bahan bakar juga bisa lebih irit dan polusi udara bisa berkurang.
Bagi yang masih suka ngebut tanpa peduli tempat dan waktu, video berikut bisa menjadi pengingat bahwa kecelakaan bisa terjadi kapan saja.
Post A Comment:
0 comments: