MOBIL BEKAS :   Dalam program Driving Skills for Life (DSFL) di Indonesia yang diselenggarakan PT Ford Motor Indonesia (FMI) di pelataran parkir JIExpo, Kemayoran, Jakarta, baru-baru ini dijabarkan beberapa hal penting menyangkut keselamatan berkendara.

Pelatihan teori dan praktik setengah hari tersebut terungkap beberapa kiat menarik, diantaranya mulai dari persiapan sebelum mengemudi, ketika berada di jalan, kondisi lalu lintas yang berubah, hingga berkendara hemat BBM.

Berikut rangkuman tips dan trik dari program Ford DSFL:

Sabuk Pengaman

Kenakanlah sabuk pengaman sepanjang waktu. Sebelum Anda menyalakan mesin, kenakan sabuk pengaman. Desaklah penumpang Anda untuk mengenakan sabuk pengaman. Menggunakan sabuk pengaman dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan luka serius atau kematian.

Kaca Spion

Sebelum Anda menyalakan mesin, sesuaikan kaca spion belakang dan samping pada sudut yang tepat untuk memaksimalkan jangkauan penglihatan. Pandangan keluar melalui jendela belakang dan sepanjang sisi kendaraan harus jelas dan tidak terhalang. 

Mengemudi Tenang dan Antisipatif

Mengindari rangkaian percepatan, lakukan pengereman secara konstan. Berpindah jalur lebih awal ketika mendekati halangan dan selalu gunakan sinyal belok kiri atau kanan (lampu sein). Secara mulus setarakan perbedaan kecepatan dan ijinkan kendaraan lain untuk mendahului Anda, jadilah lebih sopan kepada pengendara lain.

Hindari gangguan saat mengemudi. Ingat, semakin banyak gangguan dapat meningkatkan risiko tabrakan. Mengemudi menuntut perhatian penuh dari Anda. Gangguan mencakup penyesuaian radio, berbicara di ponsel atau dengan penumpang lain, yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari jalan raya dan meningkatkan risiko berkendara.

Jarak Aman

Tingkatkan jarak keselamatan. Hal ini dapat meningkatkan rentang waktu tindakan dan reaksi Anda. Pertahankan jarak aman antara kendaraan Anda dan mobil di depan, sewaktu-waktu kendaraan tersebut berhenti secara mendadak.

Gunakan aturan 3 detik, sebagaimana jarak aman berubah dengan perbedaan kecepatan. Pilihlah titik stasioner di jalan jika mobil di depan melewatinya, Anda harus menghitung hingga 3 sebelum Anda melewati obyek yang sama. Jika cuaca buruk dan penglihatan berkurang, misalnya hujan deras, tingkatkan interval waktu hingga 6 detik.

Pindah Gigi dan Built-Up Energy

Anda harus berpindah ke gigi tertinggi berikutnya ketika kecepatan mesin mencapai 2.000 – 2.500 rpm. Gunakan momentum kendaraan dan energi terbangun (buil-in energy). Lepaskan kaki dari pedal gas lebih awal, dan bergabunglah dengan lalu lintas ketika mendekati lampu merah, sebelum berubah arah, dalam lalu lintas 'berhenti dan berjalan', di persimpangan, dan mendekati rambu 'berhenti'.

Matikan Mesin Secara Selektif

Jika ingin berhenti dan diam selama lebih dari 20 detik, lebih ekonomis untuk mematikan mesin panas. Situasi memungkinkan lainnya, yakni ketika mengisi dan membongkar muatan, di lampu merah, dalam kemacetan dan pada gerbang tertutup seperti penyeberangan rel kereta api.

Menyalakan atau mematikan mesin tidak merusak saklar starter atau mengurangi masa pakainya. Konsumsi bahan bakar sama: mesin stasioner selama 3 menit sama dengan 1 km mengemudi dalam 50 km/jam.

Tekanan Ban

Periksa tekanan ban secara reguler dan sesuaikan ke tekanan ban yang cukup (lihat petunjuk manual kendaraan). Ini bisa menghemat bahan bakar dan meningkatkan keamanan. Tekanan ban yang benar memberikan penghematan bahan bakar 1 - 3 persen.

Angka 0.3 BAR di bawah tekanan ban optimal dapat meningkatkan hambatan gelinding (rolling resistance) hingga 10 persen. Ban dapat kehilangan ½ dari tekanan udaranya tanpa menjadi datar.

Singkirkan Ban dan Rak Tidak Perlu

Singkirkan beban yang tidak diperlukan dari tempat penyimpanan barang (trunk/boot). Keluarkan rak (atap dan belakang) ketika tidak digunakan. Gunakan kecepatan rendah ketika memindahkan barang dengan rak atap atau belakang untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan keselamatan. 
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: