MOBIL BEKAS : Meski sudah dilumasi, namun bukan berarti efek gesekan antara komponen metal dalam mesin telah hilang. Dan hal itu bukan berarti juga komponen akan awet sepenuhnya dan kinerja terus-menerus bekerja optimal. Selain menggunakan oli berkualitas, tak ada salahnya menambahkan zat yang juga membuat kinerja mesin makin lancar sekaligus memperpanjang usia komponen mesin.
Energy Release (ER) bisa menjadi alternatif untuk melindungi komponen mesin mobil. ER atau 'biang oli' melapisi komponen mesin hingga ke pori-pori terkecil sehingga permukaan metal menjadi halus.
Cara pemakaiannya cukup mudah, ER dicampurkan ke oli mesin. Begitu masuk, ER akan langsung bekerja melindungi mesin, tanpa membuat mesin rusak. Menurut Farida May Bachtiar, Direktur PT Auto Performa yang ditemui di booth Hurricane IIMS 2011, cairan aditif ini telah dibuktikan oleh para pembalap terkenal.
Berbeda dengan zat aditif lainnya, ER adalah cairan anti-gesekan yang tidak mengandung teflon, moly, graphite, zinc, metal, atau campuran-campuran yang biasa terdapat pada aditif lain. Cairan ER bisa dicampurkan ke semua jenis oli, baik sintetik, semi sintetik, mineral, gemuk, oli hidrolik sampai pelumas transmisi. Cairan ER tidak ikut larut dengan oli mesin, dan sengaja diciptakan untuk dicampurkan dengan oli.
Jika pemilik kendaraan baru pertama kali memakai ER, dianjurkan untuk mencampurkan 2 Oz ER untuk 1 liter oli, namun setelah itu cukup mencampurkan 1 Oz ER untuk 1 liter pelumas. Selain dicampurkan di mesin, lanjut May, cairan ini bisa dimasukkan atau dicampurkan ke transmisi, gardan, oli power steering, bahkan AC mobil sekalipun.
ER juga bisa digunakan untuk mesin selain mesin mobil penumpang, misalnya dapat digunakan untuk ATV, truk, bus, watercraft, boats, kapal, genset, mesin potong rumput, sampai gergaji listrik, termasuk dipakai untuk mesin industri yang menggunakan pelumas.
Alhasil, penambahan ER untuk pelumas akan membuat suara mesin menjadi halus, tarikan mobil jadi enteng dan komponen mesin jadi awet.
Energy Release (ER) bisa menjadi alternatif untuk melindungi komponen mesin mobil. ER atau 'biang oli' melapisi komponen mesin hingga ke pori-pori terkecil sehingga permukaan metal menjadi halus.
Cara pemakaiannya cukup mudah, ER dicampurkan ke oli mesin. Begitu masuk, ER akan langsung bekerja melindungi mesin, tanpa membuat mesin rusak. Menurut Farida May Bachtiar, Direktur PT Auto Performa yang ditemui di booth Hurricane IIMS 2011, cairan aditif ini telah dibuktikan oleh para pembalap terkenal.
Berbeda dengan zat aditif lainnya, ER adalah cairan anti-gesekan yang tidak mengandung teflon, moly, graphite, zinc, metal, atau campuran-campuran yang biasa terdapat pada aditif lain. Cairan ER bisa dicampurkan ke semua jenis oli, baik sintetik, semi sintetik, mineral, gemuk, oli hidrolik sampai pelumas transmisi. Cairan ER tidak ikut larut dengan oli mesin, dan sengaja diciptakan untuk dicampurkan dengan oli.
Untuk hasil yang lebih maksimal, ER bisa dicampurkan pada setiap pergantian oli.
Jika pemilik kendaraan baru pertama kali memakai ER, dianjurkan untuk mencampurkan 2 Oz ER untuk 1 liter oli, namun setelah itu cukup mencampurkan 1 Oz ER untuk 1 liter pelumas. Selain dicampurkan di mesin, lanjut May, cairan ini bisa dimasukkan atau dicampurkan ke transmisi, gardan, oli power steering, bahkan AC mobil sekalipun.
ER juga bisa digunakan untuk mesin selain mesin mobil penumpang, misalnya dapat digunakan untuk ATV, truk, bus, watercraft, boats, kapal, genset, mesin potong rumput, sampai gergaji listrik, termasuk dipakai untuk mesin industri yang menggunakan pelumas.
Alhasil, penambahan ER untuk pelumas akan membuat suara mesin menjadi halus, tarikan mobil jadi enteng dan komponen mesin jadi awet.
Post A Comment:
0 comments: