MOBIL BEKAS :   Di kota-kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, mobil bertransmisi otomatis banyak menjadi pilihan. Namun jenis mobil ini cenderung lebih boros dari manual. Saat dibayang-bayangi harga BBM naik, pertanyaan soal trik dan tip mengemudi irit dengan mobil matik mengemuka.

Inilah kupasan yang didiskusikan dalam talkshow bulanan majalah otomotif Cars Plus di Hard Rock Café Jakarta, beberapa waktu lalu. Talkshow bertema 'Trik Hemat Menghadapi Kenaikan BBM', menghadirkan pembicara Pujiono Wahyuhadi (KabidHumas FK3O), Aswin Bahar (pembalap senior), dan Arifin Putra (selebritis). 

Talkshow berlangsung yang sangat informatif itu melibatkan sejumlah komunitas. Mereka aktif bertanya dan berhasil 'memaksa' para pembicara membuka banyak trik menarik. Pujiono menjelaskan Teknik Eco Driving efektif membantu menghemat bahan bakar. Teknik ini tergantung dari faktor mobil dan orangnya. Teknik mengemudikan mobil matik di jalan macet, Pujiono mengingatkan agar pengemudi tidak selalu menekan pedal gas lalu rem keras. 

"Sebaiknya cukup sentuh sedikit, di towel saja, dan biarkan mobil meluncur pelan. Pengemudi cukup waspada saja di pedal rem".


Sementara Aswin Bahar lebih menekankan untuk mengemudi pada rpm menengah, dimana torsi mesin paling besar. Selain itu, Aswin juga berbagi tips menggunakan matik sehari-hari. Salah satunya adalah berhenti di lampu merah untuk mobil matik. "Apa yang harus dilakukan pertama kali? Injak pedal rem saja, atau pindah tuas ke P, N atau aktifkan rem tangan?"

"Yang harus dilakukan pertama kali tarik tuas rem tangan. Dan yang terakhir dilakukan sebelum start, lepas tuas rem tangan," katanya. Menurutnya, masyarakat umumnya terbiasa hanya menginjak pedal rem saja saat di lampu merah. Kebiasaan ini dalam jangka panjang bisa merusak cakram rem.

Arifin Putra, tak pelak lagi jadi pembicara yang paling ditunggu, khususnya kaum hawa. Bintang sinetron ini memberi saran agar lebih bijak menggunakan mobil. Jika jaraknya tidak terlalu jauh, lebih baik menggunakan tranportasi lain misalkan sepeda. Atau jika memang tidak terlalu penting, ya di rumah saja. Yang menarik, Arifin mengakui bahwa dia banyak belajar dari talkshow ini. 

"Waduh, saya banyak melakukan hal terlarang katanya," sambil tersenyum. Lalu dirincinya satu persatu: tekanan angin ban tidak pernah diperiksa, membawa banyak barang yang sebenarnya tidak diperlukan dan melaju dengan rpm tinggi. "Kadang kalau pagi dan saya merasa udaranya segar, saya buka kaca jendela, dan ternyata itu terlarang juga," cetusnya sambil terkekeh.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: