Baru wisuda? Kamu akan melalui 5 fase ini - Wisuda menjadi salah satu momen bahagia yang selalu dinantikan para mahasiswa. Perjuangan selama masa kuliah hingga menyelesaikan tugas akhir rasanya akan terbalas pada acara yang satu ini. Perasaan bangga, bahagia, haru dan lainnya, biasanya akan bercampur aduk menjadi satu di saat kamu sedang menjalani prosesi wisuda.
Hal ini sangat wajar, apalagi jika acara wisudamu dihadiri oleh orangtua dan keluarga lainnya. Lengkaplah kebahagiaanmu menjadi sebuah kenangan yang menyenangkan. Namun, apakah kamu sudah benar-benar siap untuk menjadi seorang pengangguran?
Menyelesaikan kuliah dan sudah menjalani wisuda, kebanyakan mahasiswa memang akan menjadi pengangguran, meskipun hanya sesaat saja. Hanya segelintir saja mahasiswa yang sudah bekerja ketika masih kuliah, dan kebanyakan rata-rata baru mencari kerja setelah wisuda.
Jika kamu termasuk bagian yang terakhir ini, maka kamu tentu sudah bersiap-siap untuk mencari pekerjaan. Namun sebelum mendapatkan pekerjaan, pada umumnya mahasiswa yang sudah wisuda akan menjalani fase yang sedikit membosankan dan penuh “kejutan”, bahkan hampir semuanya kebingungan untuk memilih aktifitas setelah wisuda. Namun kamu tak perlu khawatir, sebab hampir semua mahasiswa yang baru lulus akan mengalami hal seperti ini
Wisuda menjadi momen bahagia yang ingin dibagi bersama dengan orang-orang yang kamu sayangi. Bukan hanya keluarga dan juga teman-teman yang datang pada acara wisudamu saja, namun kamu juga ingin membagikannya dengan semua orang yang dikenal. Sama seperti wisudawan lainnya, membagikan foto-foto momen wisuda di media sosial tentu tidak akan kamu lupakan. Hal ini akan dibarengi dengan berbagai ucapan selamat serta doa dari teman-temanmu di media sosial.
Beragam foto wisuda ini biasanya sudah menghiasi media sosial sesaat setelah menjalani upacara wisuda tersebut. Begitu cepat dan menyenangkan, foto wisuda memang biasanya dibagikan di hari yang sama dengan momen tersebut dilaksanakan. Hingga fase ini, kamu masih sangat menikmati euforia wisudamu dengan nyaman.
Wisuda selesai, maka status mahasiswapun sudah dilepaskan. Sehari setelah wisuda kamu mungkin hanya akan diam di rumah dan mulai kebingungan untuk memilih aktifitas.
Kamu sudah tidak kuliah lagi, namun belum juga bekerja. Kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan, sebab besar kemungkinan kamu juga belum mengambil keputusan apa-apa terkait dengan masa depanmu. Apakah kamu ingin langsung bekerja atau mungkin akan melanjutkan studimu ke jenjang yang lebih tinggi lagi?
Hal ini tetap akan terasa sulit, meskipun sebelumnya sudah pernah memikirkan hal tersebut. Dalam kondisi seperti ini, kamu akan kebingungan dan tidak mengerti apa yang harus kamu lakukan.
Hanya satu atau dua hari setelah wisuda, rumah bisa saja menjadi tempat yang paling tidak nyaman untukmu. Bukan karena rumah sudah berubah atau menjadi berbeda dari sebelumnya, namun karena orang-orang rumah mulai banyak bertanya tentang masa depanmu.
Tidak selalu dalam bentuk dukungan, sikap orang rumah biasanya cenderung meminta kejelasan dan melontarkan pertanyaan seputar masa depanmu. Di lain sisi, kamu juga sedang kebingungan dengan langkahmu dan tidak memiliki jawaban apapun. Bayangkan, bagaimana rasanya menghadapi kondisi yang tidak nyaman seperti ini. Kamu tentu tidak akan betah di rumah atau bahkan menjadi lebih sensitif dari sebelumnya ketika menghadapi orang-orang di rumahmu.
Kamu mulai memiliki arah dan memulai perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan. Diam-diam kamu mulai mencari lowongan kerja, mengirimkan lamaran yang banyak ke berbagai perusahaan, belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi interview pertamamu, dan berbagai usaha lainnya yang tidak mudah.
Hal ini tentu tidak berhasil dalam semalam, sebab kamu bisa saja membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan hanya untuk sekedar mendapatkan respon pada lamaran yang dikirimkan. Namun bagi orang-orang, perjuangan yang tidak terlihat tentu akan menimbulkan lebih banyak lagi pertanyaan.
Perjuangan tidak selalu mudah, kamu tentu harus menunggu dengan sabar. Dalam fase ini akan sangat mungkin menjadi jenuh dan kembali pada kebingungan yang sama. Kamu akan tetap menghadapi banyak pertanyaan dari orang-orang, dan tetap masih belum memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Akhirnya, kamu akan kembali kepada kebingungan yang sama dan tidak tahu harus melakukan apa. Fase ini bisa saja berjalan lama, hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan.
Hal ini sangat wajar, apalagi jika acara wisudamu dihadiri oleh orangtua dan keluarga lainnya. Lengkaplah kebahagiaanmu menjadi sebuah kenangan yang menyenangkan. Namun, apakah kamu sudah benar-benar siap untuk menjadi seorang pengangguran?
Menyelesaikan kuliah dan sudah menjalani wisuda, kebanyakan mahasiswa memang akan menjadi pengangguran, meskipun hanya sesaat saja. Hanya segelintir saja mahasiswa yang sudah bekerja ketika masih kuliah, dan kebanyakan rata-rata baru mencari kerja setelah wisuda.
Jika kamu termasuk bagian yang terakhir ini, maka kamu tentu sudah bersiap-siap untuk mencari pekerjaan. Namun sebelum mendapatkan pekerjaan, pada umumnya mahasiswa yang sudah wisuda akan menjalani fase yang sedikit membosankan dan penuh “kejutan”, bahkan hampir semuanya kebingungan untuk memilih aktifitas setelah wisuda. Namun kamu tak perlu khawatir, sebab hampir semua mahasiswa yang baru lulus akan mengalami hal seperti ini
1. Berbagi Momen Wisuda dengan Semua Orang
Wisuda menjadi momen bahagia yang ingin dibagi bersama dengan orang-orang yang kamu sayangi. Bukan hanya keluarga dan juga teman-teman yang datang pada acara wisudamu saja, namun kamu juga ingin membagikannya dengan semua orang yang dikenal. Sama seperti wisudawan lainnya, membagikan foto-foto momen wisuda di media sosial tentu tidak akan kamu lupakan. Hal ini akan dibarengi dengan berbagai ucapan selamat serta doa dari teman-temanmu di media sosial.
Beragam foto wisuda ini biasanya sudah menghiasi media sosial sesaat setelah menjalani upacara wisuda tersebut. Begitu cepat dan menyenangkan, foto wisuda memang biasanya dibagikan di hari yang sama dengan momen tersebut dilaksanakan. Hingga fase ini, kamu masih sangat menikmati euforia wisudamu dengan nyaman.
2. Mulai Bingung Menentukan Langkah
Wisuda selesai, maka status mahasiswapun sudah dilepaskan. Sehari setelah wisuda kamu mungkin hanya akan diam di rumah dan mulai kebingungan untuk memilih aktifitas.
Kamu sudah tidak kuliah lagi, namun belum juga bekerja. Kamu tidak tahu apa yang harus dilakukan, sebab besar kemungkinan kamu juga belum mengambil keputusan apa-apa terkait dengan masa depanmu. Apakah kamu ingin langsung bekerja atau mungkin akan melanjutkan studimu ke jenjang yang lebih tinggi lagi?
Hal ini tetap akan terasa sulit, meskipun sebelumnya sudah pernah memikirkan hal tersebut. Dalam kondisi seperti ini, kamu akan kebingungan dan tidak mengerti apa yang harus kamu lakukan.
3. Mulai Merasa Tidak Nyaman di Rumah
Hanya satu atau dua hari setelah wisuda, rumah bisa saja menjadi tempat yang paling tidak nyaman untukmu. Bukan karena rumah sudah berubah atau menjadi berbeda dari sebelumnya, namun karena orang-orang rumah mulai banyak bertanya tentang masa depanmu.
Tidak selalu dalam bentuk dukungan, sikap orang rumah biasanya cenderung meminta kejelasan dan melontarkan pertanyaan seputar masa depanmu. Di lain sisi, kamu juga sedang kebingungan dengan langkahmu dan tidak memiliki jawaban apapun. Bayangkan, bagaimana rasanya menghadapi kondisi yang tidak nyaman seperti ini. Kamu tentu tidak akan betah di rumah atau bahkan menjadi lebih sensitif dari sebelumnya ketika menghadapi orang-orang di rumahmu.
4. Berjuang dalam Diam
Kamu mulai memiliki arah dan memulai perjuangan untuk mendapatkan pekerjaan. Diam-diam kamu mulai mencari lowongan kerja, mengirimkan lamaran yang banyak ke berbagai perusahaan, belajar dan mempersiapkan diri untuk menghadapi interview pertamamu, dan berbagai usaha lainnya yang tidak mudah.
Hal ini tentu tidak berhasil dalam semalam, sebab kamu bisa saja membutuhkan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan hanya untuk sekedar mendapatkan respon pada lamaran yang dikirimkan. Namun bagi orang-orang, perjuangan yang tidak terlihat tentu akan menimbulkan lebih banyak lagi pertanyaan.
5. Menunggu dan Kembali pada Kebingungan yang Sama
Perjuangan tidak selalu mudah, kamu tentu harus menunggu dengan sabar. Dalam fase ini akan sangat mungkin menjadi jenuh dan kembali pada kebingungan yang sama. Kamu akan tetap menghadapi banyak pertanyaan dari orang-orang, dan tetap masih belum memiliki jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Akhirnya, kamu akan kembali kepada kebingungan yang sama dan tidak tahu harus melakukan apa. Fase ini bisa saja berjalan lama, hingga akhirnya mendapatkan pekerjaan.
Post A Comment:
0 comments: