Penyakit Guillain Barre Syndrome: Kenali Gejala hingga Pengobatannya di Sini! - Guillain Barre Syndrome (GBS) merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat dikatakan langka. Peluang seseorang terserang GBS adalah 1 banding 40 ribu orang per tahunnya.  Walaupun kemungkinan sangat kecil untuk terserang GBS, ada baiknya jika memahami karakter GBS. Sehingga dapat menjaga tubuh agar tidak terserang GBS. Karena ketika seseorang telah terserang GBS, maka penderita tidak dapat melakukan apapun, bahkan dapat menyebabkan kematian. Lantas apa GBS ini?

GBS juga sering disebut salah satu gangguan imun tubuh yang terjadi menyerang saraf. GBS dapat menyerang semua usia, baik anak-anak, remaja, dewasa, atau bahkan manula. Ketika seseorang terserang GBS, gejala awal yang sering ditemukan yaitu kesemutan yang berlebihan, serta tubuh sering merasa lemas.

Beberapa penderita GBS biasanya merasakan sakit pada area tulang belakang serta lengan dan kaki, tapi ada juga yang tidak mengeluhkan rasa sakitnya. Yang perlu diketahui adalah GBS bukanlah penyakit turunan dan menular. Artinya GBS dapat menyerang siapa saja.

Gejala GBS


Beberapa gejala awal GBS biasanya dapat menyerang beberapa bagian tubuh, dari lengan hingga wajah. Beberapa hal yang dapat dirasakan oleh penderita antara lain :

Beberapa bagian tubuh terasa seperti tertusuk jarum, seperti di jari-jemari kaki dan jari tangan
Organ gerak tubuh makin melemah, seperti tangan tidak bisa menggenggam dengan erat
Kaki terasa berat saat digerakkan hingga sering mengalami goyah saat berjalan
Lengan susah untuk digerakan, bahkan bisa terasa mati rasa
Gejala awal di atas biasanya dialami dalam waktu yang tidak lama, sehingga biasanya para penderita cenderung membiarkannya dan tidak melakukan pemeriksaan kepada ahli medis. Di kebanyakan kasus, gejala GBS bisa berkembangan cepat hingga melumpuhkan otot kaki dan lengan dalam waktu lama.

Penyebab GBS


Belum ada para ahli atau dokter yang mengetahui penyebab GBS dengan pasti. Namun, ada yang berpendapat bahwa GBS karena syaraf peripheral yang mengalami pembengkakan, sehingga menyebabkan tidak adanya sebuah pesan atau instruksi dari otak untuk instruksi gerakan pada suatu organ tubuh.

Ketika GBS telah menyerang suatu syaraf, maka tidak menutup kemungkinan syaraf lainnya akan ikut terserang hingga menyebabkan imun tubuh menjadi kacau.

Saat beberapa gejala GBS menyerang, ada baiknya jika dilakukan pengobatan untuk mendiagnosa ketepatan penyakit yang menyerang. Jika memang GBS, maka dapat dilakukan pengobatan secepat mungkin agar sistem kekebalan tubuh berhenti menyerang syaraf dan berfungsi normal kembali.

Diagnosa GBS

Saat seseorang dirasa telah mengalami beberapa gejala yang merujuk pada GBS, ada baiknya jika secepat mungkin untuk melakukan tes kesehatan untuk mengetahui apakah benar telah terserang GBS ataukah tidak. Tes kesehatan yang dilakukan meliputi tes darah lengkap, tes lumbar picture serta tes EMG dan ketiganya dilakukan secara berurutan.

Setelah beberapa minggu merasakan gejala-gejala yang mengindikasikan GBS, syaraf akan mengalami kelemahan dari hari ke hari, atau bahkan dapat mengalami kelumpuhan. Bagi penderita yang telah mengalami pelemahan syaraf atau kelemahan, sangat dianjurkan untuk tetap menggerakkan bagian tubuh agar kaku otot tidak menyerang. Oleh karena itu, saat dalam keadaan seperti ini, ahli fisioterapi biasanya sangat dibutuhkan untuk membantu para pasien.

Perawatan untuk Penderita GBS


Penderita GBS sangat membutuhkan perawatan intensif untuk beberapa waktu. Hal ini karena penderita GBS biasanya sulit melakukan sesuatu karena seluruh tubuh mengalami pelemahan.

Selain itu, biasanya dokter akan menentukan apakah dokter ditempatkan di ICU atau hanya ditempatkan di ruang rawat inap. Penderita GBS 25% akan mengalami kesulitan saat batuk, bernapas, dan menelan makanan. Sehingga tidak sedikit penderita GBS yang menggunakan ventilator untuk membantu proses pernapasan.

Pengobatan untuk GBS 

Apakah GBS hanya dapat disembuhkan dengan terapi? Sejatinya, ada obat untuk menyembuhkan GBS, yaitu obat GAMAMUNE yang memiliki harga kurang lebih 4 hingga 4,5 juta rupiah. Konsumsi obat tersebut juga bergantung pada berat badan penderita GBS. Demi mendapatkan sehat kembali seperti semula tak ada salahnya untuk mengeluarkan berapapun biayanya.

Cek ke Dokter dan Jaga Pola Hidup Sehat

Selalu ada jalan untuk sembuh bagi siapapun yang sakit. Demikian pula pada penderita GBS. Peluang untuk sembuh dari GBS adalah sebesar 80%, bergantung pada seberapa besar kelumpuhan yang menyerang pasien.

Proses penyembuhan GBS pun bergantung pada kelumpuhannya, ada yang hanya memakan waktu beberapa minggu untuk proses penyembuhannya, tapi masih ada juga yang memakan waktu hingga menahun. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa waktu penyembuhan GBS rata-rata memakan waktu 3 hingga 6 bulan.

Meski ada peluang untuk sembuh, penderita GBS harus tetap menjaga pola hidup agar tidak terjangkit GBS lagi. Karena GBS memang dapat kambuh, walaupun sangat jarang terjadi, dan dengan gejala yang lebih ringan.

Oleh karena itu, saat merasakan hal yang lain terhadap fungsi tubuh, hendaknya langsung melakukan konsultasi dan pemeriksaan lanjutan untuk menghindari keterlambatan dalam penanganan suatu penyakit.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: