Sariawan Tak Kunjung Sembuh? Awas, Jangan-jangan Kanker Lidah - Pernah ngerasain sariawan dan sakit tenggorokan? Jangan anggap sepele, karena bisa jadi itu tanda kamu terserang penyakit kanker lidah.

Kanker lidah menyebar dari jaringan lidah. Sel kanker di lidah tumbuh di sel skuamosa yang ada di permukaan lidah yang tipis. Kanker ini kerap terjadi di bagian pangkal atau ujung lidah.

Perokok dan pencandu minuman alkohol, perlu hati-hati karena tembakau dan alkohol punya zat karsinogenik, pemicu kanker termasuk kanker lidah. Kanker lidah juga rentan menyerang seseorang yang terinfeksi virus HPV (Human Papillomavirus). Yakni virus yang mengakibatkan infeksi di permukaan kulit, salah satunya disebabkan hubungan seks bebas. 

Seseorang yang kurang menjaga kebersihan mulut, berdasarkan penelitian 2-3 kali lebih berisiko terkena kanker lidah. Wah, ngeri juga ya. Mulut kurang bersih atau ada luka di mulut, segera diatasi sebelum terlambat.


Gejala dan Faktor Penyebab Kanker Lidah


Kanker lidah dapat dikenali lewat gejala-gejala berikut ini, dan segera periksakan ke dokter:

1. Sariawan tak kunjung sembuh. Waspada kalau kamu sariawan sampai berminggu-minggu, atau berbulan-bulan tak jua sembuh. Bisa jadi itu tanda kamu kena penyakit kanker lidah.

2. Timbul bercak merah atau putih di lidah

3. Sakit tenggorokan dan kalau untuk ngunyah atau nelan makanan terasa sakit akibat kelenjar getah bening

4. Ada benjolan di rongga mulut maupun leher

5. Terjadi pendarahan di lidah

6. Rahang sulit digerakkan

7. Suara dan bicara terjadi perubahan.

Baca Juga: Bikin Melongo, Segini Biaya Ikut Program Bayi Tabung demi Punya Anak

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker lidah:

Kanker


Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol menjadi Penyebab Kanker Lidah

1. Kebiasaan merokok

2. Sering mengonsumsi minuman beralkohol

3. Makan makanan tidak sehat, berpengawet, tapi kurang konsumsi sayur dan buah

4. Tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi

5. Kebiasaan nyirih atau nginang karena sirih dan tembakau punya zat yang berisiko menyebabkan kanker lidah

6. Terinfeksi HPV

7. Ada riwayat kanker sebelumnya

8. Punya orangtua yang menderita kanker

9. Seseorang yang berusia 55-62 berisiko terkena kanker lidah lebih tinggi.

Pengobatan Kanker Lidah


Seperti penyakit kanker pada umumnya, operasi, kemoterapi dan radioterapi menjadi jalan pengobatan bagi penderita kanker lidah. Asalkan sel-sel kanker belum menyebar ke area mulut dan organ lainnya. Kemoterapi dan radioterapi diharapkan dapat membunuh atau memperlambat perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Tentu saja kemoterapi punya efek samping bagi tubuh, di antaranya rambut rontok, anemia, kelelahan, mual dan muntah, pendarahan dan memar, sampai kinerja memori otak (daya ingat) menurun.

Jalan operasi yang ditempuh penderita kanker lidah, tentu dengan mengangkat separuh atau seluruh lidah. Kemudian mengganti dengan lidah buatan. Pasca operasi, hal ini akan berdampak pada suara, bicara, dan menelan si penderita. Bukan cuma itu, benjolan karena pembengkakan kelenjar getah bening pun harus diangkat dalam bedah operasi.

Jaga Kebersihan Organ Mulut dan Terapkan Pola Hidup Sehat

Kanker lidah merupakan salah satu penyakit mematikan. Oleh karena itu, sebelum semua terlambat dan kamu menyesal, selalu jaga kebersihan dan kesehatan organ mulut dan gigi dengan rutin periksa ke dokter. Paling penting adalah menjalankan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi, jauhi rokok dan alkohol. Lindungi juga dirimu dan keluarga dengan asuransi kesehatan yang akan menjamin dari risiko penyakit kritis.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: