Miliki 5 Keahlian Ini Jika Ingin Menjadi Pebisnis Kuliner - Pasti tak ada orang yang ingin membangun bisnis untuk sebuah waktu yang singkat. Tiap orang ingin bisnisnya berjangka panjang. Jangan sampai gulung tikar. Tak terkecuali untuk bisnis kuliner yang sedang naik daun beberapa tahun terakhir.
Berbisnis kuliner tentu memiliki tantangan tersendiri. Tak hanya bermodal cakap meramu sebuah resep sehingga menjadi kuliner yang diincar banyak orang, tapi juga harus punya strategi.
Hal ini mengingat persaingan yang cukup ketat dalam bisnis kuliner. Jika kamu tidak siap dengan iklim yang ada, bisa saja bisnismu gulung tikar karena tak punya pondasi yang kokoh. Maka dari itu, keahlian tertentu juga harus dimiliki oleh pebisnis kuliner, ini dia :
Tak semua pebisnis kuliner harus jago memasak dan meramu resep sendiri. Bisa saja kamu bekerjasama dengan seorang yang ahli dalam bidang ini. Tapi, meskipun begitu, kamu juga tetap perlu tahu cara meramu resep dan mengolahnya jadi sesuatu yang inovatif.
Inovasi dalam bisnis kuliner diperlukan dengan banyaknya varian kuliner yang tersedia saat ini. Jika hanya menyediakan jenis kuliner yang sama, kesempatan orang untuk penasaran dan mencoba tentu lebih kecil.
Setelah menemukan dan mengolah resep yang tepat, tak ada salahnya untuk membagikannya secara gratis ke teman-teman dan kerabat terdekat. Jangan segan untuk menerima masukan dari mereka. Masukan yang dimaksud tentu untuk saran-saran perbaikan tentang produk dan layanan ke depan, serta kritik yang membangun. Abaikan saran dan kritik yang hanya menghakimi dan membuat mentalmu down.
Perlu diingat, tak ada jalan mulus bagi seorang pebisnis. Kamu harus membuktikan tahan banting saat menerima saran dan kritik.
Menjadi pebisnis tentu beda dengan menjadi pedagang. Bila pedagang hanya memikirkan distribusi penjualannya saja, maka pebisnis mengurusi lebih dari itu. Seorang pebisnis bukan dituntut untuk mahir dalam ranah penjualan saja, tetapi juga dalam perencanaan dan pengembangan bisnis. Perencanaan yang matang akan membawa pada action yang nyata dan terukur sesuai target yang kamu tetapkan.
Pengembangan bisnis juga penting supaya bisnismu tidak monoton dan selalu ada sesuatu yang ditawarkan. Terlebih untuk saat ini bisnis kuliner sangat luas. Tak hanya sekedar membuka outlet, warung, ataupun cafe, tapi juga melayani delivery service, maupun sistem reseller di bebrapa wilayah berbeda jika memungkinkan.
Yang tak kalah penting adalah perasaan untuk selalu haus belajar dan berpikiran terbuka. Ibarat gelas yang penuh dengan air, saat menerima air yang baru, maka tidak akan tertampung dengan baik. Yang ada luber dan membanjiri sekitarnya.
Begitu juga dengan pikiran. Saat menerima sesuatu yang bru, baik ilmu maupun pandangan baru, kosongkan gelas. Supaya air yang baru akan lebih mudah tertampung dan dimanfaatkan untuk segera diminum. Selanjutnya, menjadi energi baru.
Percayalah, selalu ada ilmu yang belum kamu tahu dan bahkan belum kamu kuasai. Manfaatkan kemudahan teknologi informasi yang ada untuk mengakses berbagai pengetahuan. Bisa belajar secara otodidak ataupun memiliki mentor tersendiri.
Membangun jejaring erat hubungannya dengan partnership. Semakin luas jejaring yang kamu bangun, maka akan terbuka kesempatan yang cukup lebar untuk bekerjasama.
Kerjasama dalam hal kuliner bisa banyak hal. Bisa saja untuk segi investasi, promosi, packaging, layanan produk, atau penggunaan aplikasi teknologi untuk memudahkan layanan.
Jangan lupa juga untuk membangun jejaring dengan para customer loyalmu. Bisa dengan program membership, mengadakan event, giveaway, bahkan hadiah cuma-cuma dalam momen tertentu. Kerjasama yang baik dan kuat akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan bisnismu ke depan.
Sediakan sistem reward dan juga wadah untuk saling sharing setiap waktu tertentu. Berika apresiasi atas hasil kerja tim internalmu sehingga mereka merasa dihargai sebagai seorang tim yang hebat, bukan sebatas karyawan biasa.
Jika tim yang hebat merasa memiliki bisnis seperti halnya dirimu, tentu mereka akan menjadi marketer alami begitu saja. Bahkan tanpa kamu minta.
Sudah siap memiliki keahlian bagi pebisnis kuliner di atas?
Miliki 5 Keahlian Ini Jika Ingin Menjadi Pebisnis Kuliner |
Berbisnis kuliner tentu memiliki tantangan tersendiri. Tak hanya bermodal cakap meramu sebuah resep sehingga menjadi kuliner yang diincar banyak orang, tapi juga harus punya strategi.
Hal ini mengingat persaingan yang cukup ketat dalam bisnis kuliner. Jika kamu tidak siap dengan iklim yang ada, bisa saja bisnismu gulung tikar karena tak punya pondasi yang kokoh. Maka dari itu, keahlian tertentu juga harus dimiliki oleh pebisnis kuliner, ini dia :
1. Meramu Resep Jadi Inovatif
Tak semua pebisnis kuliner harus jago memasak dan meramu resep sendiri. Bisa saja kamu bekerjasama dengan seorang yang ahli dalam bidang ini. Tapi, meskipun begitu, kamu juga tetap perlu tahu cara meramu resep dan mengolahnya jadi sesuatu yang inovatif.
Inovasi dalam bisnis kuliner diperlukan dengan banyaknya varian kuliner yang tersedia saat ini. Jika hanya menyediakan jenis kuliner yang sama, kesempatan orang untuk penasaran dan mencoba tentu lebih kecil.
2. Berani Menerima Saran dan Kritik yang Membangun
Setelah menemukan dan mengolah resep yang tepat, tak ada salahnya untuk membagikannya secara gratis ke teman-teman dan kerabat terdekat. Jangan segan untuk menerima masukan dari mereka. Masukan yang dimaksud tentu untuk saran-saran perbaikan tentang produk dan layanan ke depan, serta kritik yang membangun. Abaikan saran dan kritik yang hanya menghakimi dan membuat mentalmu down.
Perlu diingat, tak ada jalan mulus bagi seorang pebisnis. Kamu harus membuktikan tahan banting saat menerima saran dan kritik.
3. Bangun Sistem yang Kuat
Menjadi pebisnis tentu beda dengan menjadi pedagang. Bila pedagang hanya memikirkan distribusi penjualannya saja, maka pebisnis mengurusi lebih dari itu. Seorang pebisnis bukan dituntut untuk mahir dalam ranah penjualan saja, tetapi juga dalam perencanaan dan pengembangan bisnis. Perencanaan yang matang akan membawa pada action yang nyata dan terukur sesuai target yang kamu tetapkan.
Pengembangan bisnis juga penting supaya bisnismu tidak monoton dan selalu ada sesuatu yang ditawarkan. Terlebih untuk saat ini bisnis kuliner sangat luas. Tak hanya sekedar membuka outlet, warung, ataupun cafe, tapi juga melayani delivery service, maupun sistem reseller di bebrapa wilayah berbeda jika memungkinkan.
4. Berpikiran Terbuka untuk Selalu Belajar
Yang tak kalah penting adalah perasaan untuk selalu haus belajar dan berpikiran terbuka. Ibarat gelas yang penuh dengan air, saat menerima air yang baru, maka tidak akan tertampung dengan baik. Yang ada luber dan membanjiri sekitarnya.
Begitu juga dengan pikiran. Saat menerima sesuatu yang bru, baik ilmu maupun pandangan baru, kosongkan gelas. Supaya air yang baru akan lebih mudah tertampung dan dimanfaatkan untuk segera diminum. Selanjutnya, menjadi energi baru.
Percayalah, selalu ada ilmu yang belum kamu tahu dan bahkan belum kamu kuasai. Manfaatkan kemudahan teknologi informasi yang ada untuk mengakses berbagai pengetahuan. Bisa belajar secara otodidak ataupun memiliki mentor tersendiri.
5. Membangun Jejaring Luas
Membangun jejaring erat hubungannya dengan partnership. Semakin luas jejaring yang kamu bangun, maka akan terbuka kesempatan yang cukup lebar untuk bekerjasama.
Kerjasama dalam hal kuliner bisa banyak hal. Bisa saja untuk segi investasi, promosi, packaging, layanan produk, atau penggunaan aplikasi teknologi untuk memudahkan layanan.
Jangan lupa juga untuk membangun jejaring dengan para customer loyalmu. Bisa dengan program membership, mengadakan event, giveaway, bahkan hadiah cuma-cuma dalam momen tertentu. Kerjasama yang baik dan kuat akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perkembangan bisnismu ke depan.
Jangan Lupakan Tim yang Hebat
Sehebat apapun kamu membangun jejaring eksternal, tetapkan prioritas untuk jejaring internal bisnismu. Siapa mereka? Orang-orang yang menjadi tim hebatmu. Tanpa mereka, kamu tentu tak bisa membangun sebuah bisnis yang kuat.Sediakan sistem reward dan juga wadah untuk saling sharing setiap waktu tertentu. Berika apresiasi atas hasil kerja tim internalmu sehingga mereka merasa dihargai sebagai seorang tim yang hebat, bukan sebatas karyawan biasa.
Jika tim yang hebat merasa memiliki bisnis seperti halnya dirimu, tentu mereka akan menjadi marketer alami begitu saja. Bahkan tanpa kamu minta.
Sudah siap memiliki keahlian bagi pebisnis kuliner di atas?
Post A Comment:
0 comments: