Selain Gejala Kanker Ovarium, Kamu juga Perlu Tahu Jenis, Faktor, Pengobatan Hingga Pencegahannya - Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang paling banyak merenggut nyawa. Penyakit ini tidak mengenal usia dan jenis kelamin, sebab setiap tubuh manusia sudah terdapat sel-sel yang berpotensi menjadi kanker.
Ada banyak jenis kanker yang sekarang ini sudah tak asing lagi ditelinga, di antaranya ada kanker payudara, kanker darah, kanker usus, kanker paru-paru, kanker otak, dan lainnya. Namun dari sekian banyak jenis kanker, salah satu jenis kanker yang cukup mematikan dan paling sering menyerang wanita adalah kanker ovarium.
Rata-rata di seluruh dunia ada 250.000 kasus tentang kanker ovarium setiap tahunnya dan 140.000 pasien mengalami kematian akibat kanker ini. Meskipun kanker ovarium biasa muncul di tubuh wanita yang berusia 50 tahun ke atas, tidak ada salahnya mulai menggali informasinya lebih dalam sejak dini. Berikut ulasan kanker ovarium mulai dari jenis, gejala hingga pengobatannya yang telah berhasil dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber.
1. Tumor Epitelial, merupakan jenis kanker ovarium yang memiliki penderita terbanyak. Kasus ini, sel kanker telah berhasil membungkus keseluruhan ovarium.
2. Tumor Stromal, jenis kanker ini ada sekitar 7 dari 100 kasus yang ditemukan. Pada kasus ini, sel kanker muncul di bagian sel-sel penghasil hormon.
3. Tumor Sel Germinal, termasuk jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita berusia muda. Sel kanker terus berkembang di dalam sel penghasil telur.
Baca Juga: Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Agar Terhindar dari Kanker
Ada beberapa gejala yang bisa dikenali jika terjadinya masalah pada ovarium. Gejala ini juga bisa mendeteksi dini adanya kanker ovarium, di antaranya:
- Perut terasa kembung setiap saat setiap hari
- Adanya pembengkakan pada bagian perut
- Sakit dan nyeri pada perut
- Terjadi penurunan berat badan secara drastis
- Cepat merasa kenyang dan begah
- Merasa mual dan ingin muntah
- Adanya perubahan saat buang air besar atau sembelit
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil
- Terasa sakit dan nyeri saat melakukan hubungan intim.
Faktor yang mendasari terjadinya kanker ovarium, yaitu:
- Usia. Biasanya kanker ovarium lebih sering menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas
- Genetik. Adanya genetik atau keturunan dari keluarga yang memiliki kanker ovarium maupun kanker payudara
- Melakukan terapi pengganti hormon estrogen.
- Memiliki masalah sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Tidak pernah mengalami kehamilan
- Obesitas
- Merokok
- Menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD
- Melakukan terapi meningkatkan kesuburan
Jika Anda ingin selalu sehat dan terhindar dari penyakit kanker ovarium, sebaiknya ikuti langkah-langkah pencegahan berikut ini:
Mengingat kanker adalah penyakit yang mematikan, untuk penyembuhannya pun sangat membutuhkan biaya yang cukup besar. Lebih baik, Anda menjaga kesehatan mulai dari sekarang, daripada nanti ketika sakit menyerang, Anda akan menghabiskan biaya yang besar.
Ada banyak jenis kanker yang sekarang ini sudah tak asing lagi ditelinga, di antaranya ada kanker payudara, kanker darah, kanker usus, kanker paru-paru, kanker otak, dan lainnya. Namun dari sekian banyak jenis kanker, salah satu jenis kanker yang cukup mematikan dan paling sering menyerang wanita adalah kanker ovarium.
Rata-rata di seluruh dunia ada 250.000 kasus tentang kanker ovarium setiap tahunnya dan 140.000 pasien mengalami kematian akibat kanker ini. Meskipun kanker ovarium biasa muncul di tubuh wanita yang berusia 50 tahun ke atas, tidak ada salahnya mulai menggali informasinya lebih dalam sejak dini. Berikut ulasan kanker ovarium mulai dari jenis, gejala hingga pengobatannya yang telah berhasil dirangkum Cermati.com dari berbagai sumber.
Jenis Kanker Ovarium
1. Tumor Epitelial, merupakan jenis kanker ovarium yang memiliki penderita terbanyak. Kasus ini, sel kanker telah berhasil membungkus keseluruhan ovarium.
2. Tumor Stromal, jenis kanker ini ada sekitar 7 dari 100 kasus yang ditemukan. Pada kasus ini, sel kanker muncul di bagian sel-sel penghasil hormon.
3. Tumor Sel Germinal, termasuk jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita berusia muda. Sel kanker terus berkembang di dalam sel penghasil telur.
Baca Juga: Hindari 6 Kebiasaan Buruk Ini Agar Terhindar dari Kanker
Gejala Kanker Ovarium
Ada beberapa gejala yang bisa dikenali jika terjadinya masalah pada ovarium. Gejala ini juga bisa mendeteksi dini adanya kanker ovarium, di antaranya:
- Perut terasa kembung setiap saat setiap hari
- Adanya pembengkakan pada bagian perut
- Sakit dan nyeri pada perut
- Terjadi penurunan berat badan secara drastis
- Cepat merasa kenyang dan begah
- Merasa mual dan ingin muntah
- Adanya perubahan saat buang air besar atau sembelit
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil
- Terasa sakit dan nyeri saat melakukan hubungan intim.
Faktor Terjadinya Kanker Ovarium
Faktor yang mendasari terjadinya kanker ovarium, yaitu:
- Usia. Biasanya kanker ovarium lebih sering menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas
- Genetik. Adanya genetik atau keturunan dari keluarga yang memiliki kanker ovarium maupun kanker payudara
- Melakukan terapi pengganti hormon estrogen.
- Memiliki masalah sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Tidak pernah mengalami kehamilan
- Obesitas
- Merokok
- Menggunakan alat kontrasepsi berupa IUD
- Melakukan terapi meningkatkan kesuburan
Cara Mengobati Kanker Ovarium
Meskipun kanker ovarium merupakan kanker ganas bagi wanita, namun tetap ada cara untuk mengobatinya. Jika pengobatan dilakukan saat kanker masih di stadium awal, kemungkinan untuk sembuh sangat besar. Coba Anda ikuti cara untuk mengobati kanker ovarium berikut ini:1. Lakukan Operasi
Operasi kanker ovarium merupakan hal yang sangat mendebarkan. Bagaimana tidak, jika kanker sudah parah kedua ovarium terpaksa diangkat bersamaan dengan tuba falopi, rahim, dan juga jaringan lemak yang ada di dalam perut. Diangkatnya bagian-bagian tersebut mengakibatkan Anda tidak bisa memiliki keturunan kembali. Selain itu, untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyebaran kanker, Anda juga harus merelakan kelenjar getah bening yang ada di panggul dan rongga perut.2. Menjalani Kemoterapi
Jadwal kemoterapi biasanya setelah dilakukannya operasi. Fungsinya untuk membunuh sel-sel kanker yang masih ada di ovarium. Namun seperti yang Anda ketahui bahwa kemoterapi memiliki beberapa dampak kesehatan. Contohnya, mual, tidak nafsu makan, hingga kerontokan rambut.3. Menjalani Radioterapi
Proses ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah prosedur operasi. Dampaknya juga sama seperti kemoterapi.Cara Mencegah Terjadinya Kanker Ovarium
Jika Anda ingin selalu sehat dan terhindar dari penyakit kanker ovarium, sebaiknya ikuti langkah-langkah pencegahan berikut ini:
- Berhentilah merokok
- Konsumsi asupan yang bergizi
- Makan secukupnya agar terhindar dari obesitas
- Terapkan gaya hidup yang sehat dan rajin berolahraga
- Periksa kesehatan secara rutin setiap tahunnya.
Sayangi Tubuh dengan Menjaga Kesehatan
Hanya ada dua yang akan membuah tubuh Anda menjadi sehat, yaitu sayangi atau tidak. Bila sayang dengan tubuh maka secara otomatis Anda akan menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat dan begitu sebaliknya.Mengingat kanker adalah penyakit yang mematikan, untuk penyembuhannya pun sangat membutuhkan biaya yang cukup besar. Lebih baik, Anda menjaga kesehatan mulai dari sekarang, daripada nanti ketika sakit menyerang, Anda akan menghabiskan biaya yang besar.
Post A Comment:
0 comments: