Ini Dia Vitamin dan Mineral yang Dibutuhkan Ibu Hamil - 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sangat tergantung sejak masa kehamilan hingga kelahiran. Menjadi penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan nutrisi yang dibutuhkan sejak dari masa kehamilan.
Bila nutrisi ibu hamil tidak terpenuhi, tumbuh dan kembang bayi akan terhambat dan mengakibatkan bayi tidak sehat. Sebaliknya, jika nutrisinya terpenuhi, pertumbuhannya akan sangat bagus dan menghasilkan bayi yang sehat sejak dalam kandungan.
Pemenuhan nutrisi selain diperoleh melalui asupan makanan yang dikonsumsi, juga bisa didapatkan dari suplemen yang mengandung vitamin dan mineral.
Mengandalkan hanya dari makanan sehari-hari saja memang tidak cukup. Apalagi ditambah sehat atau tidaknya bahan baku, juga bahan pengolah makanan seperti minyak goreng dan sebagainya.
Vitamin dan mineral yang paling dibutuhkan ibu hamil berupa kandungan asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D. Seperti yang kamu tahu, pertumbuhan pondasi tulang seorang janin memang sangat tergantung dari ibunya.
Neural Tube Defect (NTD), cacat pada sistem saraf bayi bisa saja terjadi bila asam folat pada ibu hamil tidak terpenuhi. NTD ini berkembang begitu cepat yaitu sejak 28 hari pasca pembuahan.
Pada masa-masa awal kehamilan, memang tak semua calon ibu sadar bahwa dirinya hamil. Makanya, tak masalah jika pemberian vitamin yang mengandung asam folat suah dimulai sejak merencanakan kehamilan. Sangat dianjurkan untuk setidaknya konsumsi 400 hingga 800 mikrogram asam folat setiap harinya hingga usia kehamilan memasuki 3 bulan pertama.
Selain melalui suplemen yang mengandung asam folat berbentuk tablet, asam folat juga bis aditemui di makanan yang kamu konsumsi. Seperti pada kacang-kacangan, sereal atau oatmeal, sayur mayur hijau, juga buah jeruk.
Pondasi pembentuk tulang terbaik yang sering dianjurkan adalah vitamin D dan kalsium. Bahkan, sejak kamu kecil, pasti tak asing dengan pengetahuan bahwa sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik.
Nyatanya, itu saja tak cukup. Kini, ibu hamil maupun ibu menyusui (busui) sangat dianjurkan untuk menyerap 10 mikrogram vitamin D dan 1000 mg kalsium per hari. Vitamin D dan kalsium memang pondasi utama untuk pembentukan tulang dan gigi di masa awal pertumbuhan. Bahkan sejak janin dalam kandungan.
Apa dampak yang ditimbulkan jika seseorang kekurangan asupan vitamin D? Bisa dipastikan anak tersebut akan mengalami hambatan pertumbuhan tulang. Begitu juga dengan dampak kekurangan asupan kalsium.
Selain melalui suplemen, kamu bisa mendapatkan asupan vitamin D dan juga kalsium dari makanan seperti susu, susu kedelai, yogurt, kacang-kacangan, tahu, tempe, ikan sarden, ikan salmon, hingga sayuran hijau. Telur dan daging pun juga termasuk jenis makanan yang mengandung vitamin D.
Jangan sepelekan fungsi zat besi. Zat besi yang cukup akan berfungsi dalam pembentukan sel-sel darah merah. Sel-sel darah merah tersebut akan bertugas mengalirkan oksigen ke seluruh organ tubuh, termasuk pada janin dalam kandungan.
Apa efek dari kekurangan zat besi? Kamu bisa terkena anemia atau kekurangan darah sehingga kamu akan merasa cepat lelah, sering pusing, dan terlihat pucat. Terutama untuk ibu hamil.
Selain kamu yang anemia, ini juga bisa menurun ke calon bayimu setelah lahir. Risiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah juga dapat terjadi. Suplemen tidak begitu dianjurkan untuk diminum. Efek yang ditimbulkannya bisa negatif, seperti diare dan menghambat penyerapan nutrisi lainnya.
Apa saja jenis makanan yang mengandung zat besi? Terdapat pada sayur berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, buah kering, dan daging tanpa lemak. Bila tak cukup, biasanya dokter baru memberikan rekomendasi suplemen.
Imbangi dengan suplemen untuk masa kehamilan yang banyak direkomendasikan dokter kandunganmu. Bila dilihat secara umum, suplemen ibu hamil sebaiknya mengandung vitamin dan mineral seperti
Bila nutrisi ibu hamil tidak terpenuhi, tumbuh dan kembang bayi akan terhambat dan mengakibatkan bayi tidak sehat. Sebaliknya, jika nutrisinya terpenuhi, pertumbuhannya akan sangat bagus dan menghasilkan bayi yang sehat sejak dalam kandungan.
Pemenuhan nutrisi selain diperoleh melalui asupan makanan yang dikonsumsi, juga bisa didapatkan dari suplemen yang mengandung vitamin dan mineral.
Mengandalkan hanya dari makanan sehari-hari saja memang tidak cukup. Apalagi ditambah sehat atau tidaknya bahan baku, juga bahan pengolah makanan seperti minyak goreng dan sebagainya.
Vitamin dan mineral yang paling dibutuhkan ibu hamil berupa kandungan asam folat, kalsium, zat besi, dan vitamin D. Seperti yang kamu tahu, pertumbuhan pondasi tulang seorang janin memang sangat tergantung dari ibunya.
1. Asam folat
Neural Tube Defect (NTD), cacat pada sistem saraf bayi bisa saja terjadi bila asam folat pada ibu hamil tidak terpenuhi. NTD ini berkembang begitu cepat yaitu sejak 28 hari pasca pembuahan.
Pada masa-masa awal kehamilan, memang tak semua calon ibu sadar bahwa dirinya hamil. Makanya, tak masalah jika pemberian vitamin yang mengandung asam folat suah dimulai sejak merencanakan kehamilan. Sangat dianjurkan untuk setidaknya konsumsi 400 hingga 800 mikrogram asam folat setiap harinya hingga usia kehamilan memasuki 3 bulan pertama.
Selain melalui suplemen yang mengandung asam folat berbentuk tablet, asam folat juga bis aditemui di makanan yang kamu konsumsi. Seperti pada kacang-kacangan, sereal atau oatmeal, sayur mayur hijau, juga buah jeruk.
2. Vitamin D dan kalsium
Pondasi pembentuk tulang terbaik yang sering dianjurkan adalah vitamin D dan kalsium. Bahkan, sejak kamu kecil, pasti tak asing dengan pengetahuan bahwa sinar matahari adalah sumber vitamin D terbaik.
Nyatanya, itu saja tak cukup. Kini, ibu hamil maupun ibu menyusui (busui) sangat dianjurkan untuk menyerap 10 mikrogram vitamin D dan 1000 mg kalsium per hari. Vitamin D dan kalsium memang pondasi utama untuk pembentukan tulang dan gigi di masa awal pertumbuhan. Bahkan sejak janin dalam kandungan.
Apa dampak yang ditimbulkan jika seseorang kekurangan asupan vitamin D? Bisa dipastikan anak tersebut akan mengalami hambatan pertumbuhan tulang. Begitu juga dengan dampak kekurangan asupan kalsium.
Selain melalui suplemen, kamu bisa mendapatkan asupan vitamin D dan juga kalsium dari makanan seperti susu, susu kedelai, yogurt, kacang-kacangan, tahu, tempe, ikan sarden, ikan salmon, hingga sayuran hijau. Telur dan daging pun juga termasuk jenis makanan yang mengandung vitamin D.
3. Zat besi
Jangan sepelekan fungsi zat besi. Zat besi yang cukup akan berfungsi dalam pembentukan sel-sel darah merah. Sel-sel darah merah tersebut akan bertugas mengalirkan oksigen ke seluruh organ tubuh, termasuk pada janin dalam kandungan.
Apa efek dari kekurangan zat besi? Kamu bisa terkena anemia atau kekurangan darah sehingga kamu akan merasa cepat lelah, sering pusing, dan terlihat pucat. Terutama untuk ibu hamil.
Selain kamu yang anemia, ini juga bisa menurun ke calon bayimu setelah lahir. Risiko lahir prematur dan berat badan lahir rendah juga dapat terjadi. Suplemen tidak begitu dianjurkan untuk diminum. Efek yang ditimbulkannya bisa negatif, seperti diare dan menghambat penyerapan nutrisi lainnya.
Apa saja jenis makanan yang mengandung zat besi? Terdapat pada sayur berdaun hijau gelap, kacang-kacangan, buah kering, dan daging tanpa lemak. Bila tak cukup, biasanya dokter baru memberikan rekomendasi suplemen.
4. Suplemen untuk masa kehamilan
Imbangi dengan suplemen untuk masa kehamilan yang banyak direkomendasikan dokter kandunganmu. Bila dilihat secara umum, suplemen ibu hamil sebaiknya mengandung vitamin dan mineral seperti
- 400 unit vitamin D
- 250 mg kalsium
- 400-800 mkg asam folat
- 30 mg zat besi
- 2 mg tembaga
- 2 mg vitamin B6
- 15 mg zinc
- 50 mg vitamin C.
Post A Comment:
0 comments: